Pengadilan Agama Nunukan Selenggarakan Kegiatan Public Campaign dan Berbagi Takjil
pa.nunukan.go.id_Pengadilan Agama Nunukan menggelar Public Campaign dalam rangka Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di depan Tugu Dwikora Nunukan, Jum’at (15/3/2024). Public campaign ini digelar dengan cara membagikan takjil untuk berbuka puasa disertai pembagian stiker anti korupsi, anti KKN dan stop gratifikasi, baik kepada pengendara mobil, sepeda motor dan pejalan kaki yang melintas di depan Tugu Dwikora Nunukan. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 16.45 WITA dan berakhir pada pukul 17.30 WITA dengan membagikan takjil sejumlah 130 bungkus.
Kegiatan public campaign tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Agama Nunukan, Luqman Hariyadi, S.H., serta diikuti oleh seluruh aparatur Pengadilan Agama Nunukan. Ketua Pengadilan Agama Nunukan turun langsung kegiatan tersebut sebagai wujud keterlibatan pimpinan dalam upaya Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Pengadilan Agama Nunukan. Public campaign dilakukan sebagai wujud sosialisasi kepada masyarakat bahwa pelayanan publik di Pengadilan Agama Nunukan bisa diperoleh dengan mudah dan bebas dari praktek KKN, gratifikasi, suap dan pungli, serta sosialisasi tentang pentingnya upaya pemberantasan korupsi dan upaya pencegahannya sejak dini.
Kegiatan public campaign merupakan salah satu upaya Pengadilan Agama Nunukan menyebarluaskan kepada khalayak ramai tentang Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Kegiatan tersebut juga merupakan salah satu program kerja dari agen perubahan Pengadilan Agama Nunukan dalam menginternalisasikan semangat anti korupsi kepada para pegawai dan juga mengkampanyekan semangat anti korupsi kepada seluruh masyarakat. Hal ini merupakan salah satu cara untuk memohon dukungan kepada masyarakat agar dapat terus mengawal Pengadilan Agama Nunukan dalam semangat antikorupsi untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani.
Kemudian, sumber dana dalam kegiatan bagi takjil tersebut bersumber dari program “Sedekah Sehari Seribu (3S)” Pengadilan Agama Nunukan. Program 3S tersebut diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pengadilan Agama Nunukan di mana setiap hari sembari absen masuk kerja, ASN dengan sukarela akan menyedekahkan uangnya melalui kotak 3S yang khusus disediakan untuk itu. Kemudian setelah uang tersebut terkumpul, maka uang tersebut akan ditasharrufkan untuk kegiatan-kegiatan sosial. (FY)
