Sharing Session Implementasi CMS dan Migrasi QLola di Kantor KPPN Nunukan
(Nunukan, 21/1/2025) – Pada hari Selasa, tanggal 21 Januari 2025, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kabupaten Nunukan menyelenggarakan sharing session bertajuk "Implementasi CMS dalam Transaksi Bendahara Pengeluaran dan Migrasi QLola BRI". Acara ini dihadiri oleh berbagai satuan kerja (Satker), termasuk perwakilan dari Pengadilan Agama Nunukan, Bapak Fauzi Firdaus selaku Bendahara Pengeluaran dan Ibu Alda Feliani selaku Bendahara Penerimaan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan pemahaman tentang aplikasi Cash Management System - CMS yang digunakan dalam pengelolaan keuangan negara, khususnya transaksi bendahara pengeluaran. Selain itu, sesi ini juga membahas proses migrasi ke QLola BRI sebagai bagian dari modernisasi sistem perbankan yang mendukung pengelolaan anggaran pemerintah. Sharing session ini dihadiri oleh bendahara dari berbagai Satker di wilayah Kabupaten Nunukan, termasuk tim dari Pengadilan Agama Nunukan. Bapak Fauzi Firdaus dan Ibu Alda Feliani aktif mengikuti sesi diskusi, berbagi pengalaman, serta memberikan masukan terkait tantangan dan solusi dalam implementasi sistem keuangan baru ini.
Acara berlangsung di aula Kantor KPPN Kabupaten Nunukan pada 21 Januari 2025, mulai pukul 09.30 WITA hingga selesai. Lokasi ini dipilih karena strategis dan representatif untuk mengakomodasi peserta dari berbagai instansi pemerintah di wilayah Nunukan. Implementasi CMS dan migrasi QLola BRI menjadi langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara. Dengan memahami proses ini, bendahara diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam mendukung tugas-tugas mereka.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala KPPN Nunukan yang menekankan pentingnya kolaborasi antar satuan kerja dalam mendukung implementasi CMS dan QLola. Selanjutnya, dilakukan presentasi oleh tim teknis KPPN dan Bank BRI, yang diikuti dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif. Peserta juga diberikan materi panduan penggunaan aplikasi serta simulasi praktik langsung untuk memahami mekanisme sistem baru tersebut. Dengan adanya sharing session ini, diharapkan seluruh Satker, termasuk Pengadilan Agama Nunukan, dapat mengadopsi dan mengimplementasikan sistem CMS dan QLola BRI dengan lebih optimal, guna mendukung pengelolaan keuangan negara yang lebih baik. (FF&A)